Perbedaan Sirloin dan Tenderloin Dari Nilai Gizi dan Tekstur
PT Langgeng Maju Utama – Daging sapi terdiri dari banyak sekali bagian yang biasanya membuat orang-orang kebingungan. Dua bagian yang paling sering membuat orang bingung adalah sirloin dan tenderloin. Sebelum membeli daging di Langgeng Maju Utama, akan lebih baik jika Anda mengenal lebih dalam mengenai perbedaan antara sirloin dan juga tenderloin ini.
Keduanya sering membuat orang bingung karena sama-sama bisa dijadikan sebagai bahan membuat steak. Sirloin dan tenderloin juga memiliki nama yang hampir sama dan kandungan lemaknya cukup rendah. Tidak perlu berlama-lama lagi, berikut ini adalah perbedaan sirloin dan tenderloin:
Lokasi Potongan
Perbedaan utama antara sirloin dengan tenderloin tentu saja adalah lokasi potongannya. Sebenarnya sirloin dan tenderloin sama-sama berada di are pinggang dan punggung atau hal. Namun lokasi keduanya berbeda.
Sirloin adalah has luar yang letaknya ada di bawah tulang rusuk, lalu ke luar tulang rusuk. Daging ini mengelilingi tenderloin. Sedangkan tenderloin sendiri adalah has dalam yaitu diambil di bagian tengah sapi. Dibandingkan sirloin, daging tenderloin jauh lebih sedikit. Tidak heran jika harganya terbilang cukup tinggi.
Tekstur
Perbedaan kedua ada pada teksturnya. Pemberian nama bagian daging ini ternyata bukan tanpa alasan. Istilah “sir” memiliki makna yang cenderung keras. Sementara istilah “tender” memiliki makna yaitu lembut.
Daging sirloin lebih keras karena terdiri dari otot yang digunakan untuk pergerakan sapi ketika masih hidup. Sedangkan daging tenderloin empuk dan lembut jika dibandingkan dengan sirloin. Bagian tenderloin tidak memiliki otot yang dipakai bergerak atau menahan berat.
Ketika mencari supplier daging sapi Jakarta, pastikan Anda mengetahui perbedaannya ini. Jika dilihat secara kasat mata, sirloin lebih gelap dan padat dibandingkan tenderloin yang terang.
Kandungan Gizi
Kandungan lemak dari sirloin dan tenderloin sama-sama sedikit. Akan tetapi, bagian sirloin masih lebih sedikit dibandingkan dengan tenderloin. Hal tersebut karena bagian sirloin digunakan untuk menahan beban dan bergerak. Sementara tenderloin mengandung lebih banyak lemak dan serat daging lebih sedikit.
Untuk memudahkan, kandungan gizi dari keduanya terdiri dari kalori, lemak, dan protein. Sirloin mengandung kalori 131 kkal, protein 22.1 gr, dan lemak 4.08 gr. Sedangkan tenderloin mengandung kalori 274 kkal, protein 21.8 gr, dan lemak 18.2 gr.


Rasa
Steak daging sirloin berbeda dari steak daging tenderloin. Sirloin dilapisi oleh lemak sehingga menghasilkan rasa yang juicy dan lebih gurih. Sedangkan bagian tenderloin masih gurih juga namun tidak segurih bagian sirloin.
Tekstur hasil masakannya, tenderloin sangat lembut dan terasa lumer ketika masuk ke mulut. Cita rasanya tidak terlalu kuat sehingga cocok untuk Anda yang ingin menikmati daging secara santai. Sedangkan steak sirloin lebih alot jadi butuh upaya untuk mengunyahnya. Semua supplier daging sapi Jakarta pasti menjual kedua bagian penting ini.
Lama Memasak
Perbedaan terakhir antara sirloin dan tenderloin adalah dari lama memasaknya. Melihat pembahasan di atas mungkin Anda sudah menduga bagian mana yang lebih lama dalam memasaknya. Ya, bagian sirloin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memasaknya. Biasanya dimasak dengan dipanggang atau dikukus.
Sedangkan tenderloin yang lebih lembut membutuhkan waktu yang lebih sebentar. Kebanyakan orang memasak dengan memanggangnya. Jangan memasak tenderloin terlalu lama karena bisa menjadi kering dan keras.
Itulah beberapa perbedaan antara sirloin dan juga tenderloin. Setiap bagian daging pasti memiliki kelebihannya masing-masing. Apabila Anda ingin membeli daging sapi yang berkualitas, belilah di Langgeng Maju Utama. Bukan hanya sirloin dan tenderloin saja namun ada juga bagian daging sapi lainnya yang bisa Anda beli.