Mengenal Marbling Daging Sapi Lebih Lanjut
Marbling merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan lemak intramuscular (lemak yang terdapat di dalam otot) yang terdistribusi merata dalam serat daging sapi. Marbling merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan kualitas daging sapi, terutama dalam hal rasa, kelembutan, dan kelezatan.
Beberapa hal yang perlu diketahui tentang marbling daging sapi:
- Pengaruh pada rasa dan tekstur: Lemak intramuscular pada marbling memberikan daging sapi rasa yang lebih kaya dan succulent (lembut, juicy) ketika dimasak. Lemak ini memberikan cita rasa khas dan membantu menjaga daging tetap lembut dan tidak kering saat dimasak.
- Pengaruh pada kelezatan: Marbling yang baik pada daging sapi meningkatkan kelezatan daging, sehingga daging terasa lebih nikmat dan enak di lidah.
- Pengaruh pada kualitas daging: Marbling juga berperan dalam menentukan kualitas daging sapi. Dalam beberapa sistem penilaian kualitas daging, marbling menjadi salah satu faktor penilaian yang penting. Daging sapi dengan marbling yang lebih tinggi biasanya mendapat penilaian yang lebih baik.
- Faktor genetik dan pemberian pakan: Marbling dipengaruhi oleh faktor genetik dan nutrisi yang diberikan kepada sapi. Jenis sapi tertentu cenderung memiliki potensi genetik untuk menghasilkan marbling yang lebih baik. Selain itu, pakan yang baik dan seimbang, termasuk pakan yang mengandung lemak baik, dapat membantu meningkatkan marbling pada daging sapi.
- Marbling vs. Lemak luar: Marbling berbeda dengan lemak luar yang biasanya terlihat di sekitar pinggiran daging sapi. Lemak luar berfungsi sebagai lapisan perlindungan, sedangkan marbling adalah lemak yang terdistribusi dalam otot dan memberikan rasa serta kelezatan yang lebih pada daging.
Marbling adalah kriteria penting yang diperhatikan oleh produsen daging sapi premium dan penyuka daging yang mencari kualitas tinggi. Bagi mereka yang menginginkan daging sapi dengan cita rasa dan kelezatan yang istimewa, memilih daging dengan marbling yang baik akan menjadi pilihan yang tepat.
Namun, penting untuk diingat bahwa marbling tinggi juga berarti kandungan lemak yang lebih tinggi, sehingga dapat mempengaruhi asupan kalori dan kolesterol dalam makanan. Sebagai bagian dari diet seimbang, disarankan untuk mengonsumsi daging dengan marbling sedang atau tinggi dengan bijak.
Pengertian Marbling Daging Sapi
Marbling merupakan butiran lemak putih yang tersebar dalam otot daging (lemak intramuskuler), berdasarkan SNI No 3932:2008. Marbling adalah salah satu faktor penentu kualitas daging. Makin cantik dan banyak marblingnya, maka akan semakin tinggi kualitas daging tersebut. berdasarkan SNI 3922 : 2008, kelas marbling terbagi menjadi 12 skor. Mulai dari tidak ada sebaran marbling hingga daging dengan banyak marbling.
Marbling sendiri berfungsi sebagai pembungkus otot dan mampu mempertahankan keutuhan daging ketika diolah atau dipanaskan. Ketika daging sapi yang kaya dengan marbling dipanaskan atau diolah menjadi steak. Daging tersebut akan mengeluarkan aroma yang mengundang selera. Begitu dimakan, daging tersebut juga akan terasa lumer, gurih, empuk, dan juicy di mulut.
Manfaat Marbling Daging Sapi
Marbling ini berada dalam otot dan termasuk kategori Unsaturated Fat atau Lemak Tak Jenuh. Ia hanya punya 1 ikatan rangkap dalam rantai hidrokarbonnya. Dalam suhu ruang, ia akan berbentuk minyak cair. Marbling ini memiliki kandungan omega 3, 6, dan 9 yang tinggi sehingga menyehatkan jantung.
Ia juga memiliki kemampuan untuk menurunkan lemak jahat (LDL) dan meningkatkan lemak baik (HDL). Asam lemak tak jenuh dalam marbling juga mampu melarutkan vitamin A, D, E, dan K serta berperan dalam membentuk hormon.
Berbeda dengan marbling yang ada dalam otot daging. Lemak lain yang berada di luar otot (atau yang disebut sebagai gajih) termasuk kedalam kategori Saturated Fat atau Lemak Jenuh yang bentuknya akan jadi padat ketika berada di tempat yang memiliki suhu ruangan. Apabila gajih ini dikonsumsi dalam jumlah banyak dalam jangka panjang, maka dapat mengakibatkan kegemukan dan berbagai penyakit lainnya.
Level Marbling Daging Sapi (Berdasarkan Standar Umum)
- Marbling Halus : memiliki distribusi marbling yang halus dan merata pada daging.
- Marbling Sederhana : persebaran marblingnya kurang merata.
- Marbling Kasar : memiliki persebaran lemak intramuskular yang tidak merata sehingga membutuhkan perhatian ekstra dalam proses pengolahannya.
Faktor yang Mempengaruhi Marbling Daging Sapi
- Jenis sapi : keturunan sapi atau jenis tertentu biasanya memiliki marbling yang berbeda-beda. Sapi premium seperti jenis sapi Angus, Murray Gray, Shorthorn, Japanese Wagyu, Kobe, dan Herefords biasanya memiliki kualitas marbling yang bagus.
- Usia : usia sapi juga akan mempengaruhi kualitas marbling tersebut. guna mendapatkan marbling yang cantik, sapi tersebut harus berada di usia yang pas alias tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua.
- Pemilihan pakan : jenis pakan, metode pemberian, dan periode pakan akan memainkan peranan penting dalam mempengaruhi kualitas daging sapi, temasuk marblingnya.
- Jenis potongan : jenis potongan daging sapi juga akan mempengaruhi pola dan jumlah marbling didalamnya.
Apakah Anda membutuhkan daging sapi berkualitas premium? Kalau iya, jangan lupa untuk menghubungi kami ya! Kami adalah distributor daging sapi terpercaya Jakarta yang siap melayani segala kebutuhan daging sapi Anda!
Hubungi kami :
PT Langgeng Maju Utama
Website : https://lmu-beef.com/
Telp : (+62)21-65701717
E-mail : admin.support@lmu-beef.com
Alamat Kantor Pusat : World Trade Centre Tower 5, 7th Floor Jl Sudirman Kav, 29-31 Setia Budi, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia