Masakan Daging Sapi yang Sesuai dengan Potongan
PT Langgeng Maju Utama – Daging sapi memiliki bagian yang terbilang cukup banyak. Setiap bagiannya memiliki karakteristik atau ciri khas masing-masing sehingga cocok untuk masakan tertentu. Contohnya steak menggunakan bagian daging sapi yang berbeda dengan soto atau sop buntut. Jika menggunakan bagian yang sama, maka hasilnya tidak akan sama lezatnya.
Sebelum membeli daging sapi di Langgeng Maju Utama, Anda perlu mengetahui apa saja masakan daging sapi sesuai bagiannya tersebut agar bisa menghasilkan makanan yang lezat. Tidak perlu berlama-lama lagi, berikut di antaranya:
Topside (Gandik)
Topside atau gandik memiliki tekstur yang padat dan tidak terlalu berlemak. Daging sapi bagian ini mampu dimasak dalam jangka waktu lama karena tidak mudah rapuh dan hancur. Biasanya topside digunakan untuk membuat empal, rendang, dan dendeng. Ketiga makanan tersebut membutuhkan proses pemasakan yang lama.
Rump (Tanjung)
Rump atau tanjung adalah bagian daging sapi yang disukai oleh pencinta sate. Pasalnya bagian ini yang paling sering digunakan untuk membuat sate daging sapi. Selain sate, rump juga bisa dijadikan makanan lezat seperti tumisan dan sup.
Brisket (Sandung Lamur)
Brisket terdengar asing bagi Anda yang tidak sering membeli daging sapi. Di pasaran, bagian daging sapi satu ini lebih dikenal dengan nama sandung lamur atau tetelan. Kandungan lemaknya yang banyak membuat brisket cocok untuk membuat kaldu. Biasanya tetelan atau brisket digunakan untuk membuat oseng-oseng, kornet, bakso, dan sosis.
Oxtail (Buntut)
Supplier daging sapi Jakarta juga menjual bagian sapi satu ini. Oxtail atau buntut memiliki tekstur yang keras, namun saat matang bisa menjadi kenyal dan lembut. Oxtail pada umumnya diolah menjadi sup buntut yang gurih dan lezat.
Flank (Perut Sapi)
Flank atau perut sapi mengandung lemak dan memiliki tekstur yang kenyal. Kebanyakan orang menggunakannya untuk memasak soto daging, sup daging, dan juga rawon.
Shank (Sengkel)
Ciri khas yang dimiliki oleh bagian shank atau sengkel adalah kenyal. Jadi proses memasaknya harus dalam jangka waktu yang lama. Bagian ini berasal dari atas kaki sapi. Kebanyakan orang menggunakannya untuk membuat gulai, semur, dan rendang.
Tenderloin (Has Dalam)
Tenderloin menjadi salah satu bagian daging paling banyak dicari di supplier daging sapi Jakarta. Teksturnya empuk, tidak berlemak, dan rasanya lezat setelah dimasak. Jika ingin membuat steak, Anda bisa menggunakan bagian ini. Selain steak, tenderloin juga bisa digunakan untuk BBQ dan oseng daging.
Sirloin (Has Luar)
Bagian dalam disebut tenderloin, sedangkan bagian dalam disebut sirloin. Dagingnya lebih berlemak sehingga lebih gurih. Cara memasaknya juga tidak perlu lama. Sama seperti tenderloin, sirloin juga sering dijadikan sebagai steak.
Rib Eye (Iga)
Rib eye berasal dari tulang rusuk atau iga. Pemasakannya harus benar-benar baik agar bisa menghasilkan makanan yang lembut dan gurih. Daging sapi bagian iga bisa dijadikan sebagai sup konro khas Makassar, dipanggang, sup bening, semur, dan juga soto.
Chuck (Sampil)
Chuck mengandung protein yang tinggi karena berasal dari bahu dan punuk, serta daging paha atas. Harga bagian daging sapi satu ini lebih terjangkau dibandingkan bagian lainnya. Chuck sering digunakan untuk membuat semur, bakso, abon, dan humberger.
Silverside
Silverside menjadi salah satu bagian daging sapi yang tidak terlalu populer. Bagian ini dari paha belakang bawah. Teksturnya pada dan tidak mengandung banyak lemak. Biasanya silverside dijadikan sebagai rendang dan dendeng.
Itulah masakan daging sapi sesuai dengan bagiannya. Sebaiknya menggunakan bagian daging sapi yang tepat ketika memasak makanan tertentu agar hasilnya lezat. Jangan lupa untuk membeli dagingnya di Langgeng Maju Utama.